Jumat, 08 Januari 2010

Jinten Hitam, Pengobatan dari Sunah Nabi


Pengobatan cara Nabi Muhammad SAW atau Thibbun Nabawi rupanya masih relevan hingga saat ini. Pengobatan jenis itu mulai marak dilakukan di Indonesia sejak dua tahun yang lalu. Berbagai pengobatan yang di sunahkan antara lain dengan mengonsumsi Habbatussauda atau jintan hitam, bekam, minyak zaitun, dan kurma.

Terapis Thibun Nabawi, Warsono mengatakan, sekarang semakin banyak masyarakat yang beralih ke pengobatan Islami.

"Motivasi masyarakat memilih Thibun Nabawi jelas karena ini adalah pengobatan cara nabi, mereka yakin untuk mengikuti sunah nabi, selain diniatkan karena Allah SWT untuk kesembuhan juga mengharap ridho dan pahala," ungkapnya saat ditemui Republika online di Jakarta, baru-baru ini.

Salah satu pengobatan yang sering dicari orang adalah Habbatussauda atau jintan hitam. Perkembangan Jintan hitam dalam ilmu pengobatan telah diteliti oleh peneliti-peneliti barat. Bahkan, Warsono mengatakan mereka sudah menguasai jintan hitam.

"Pada diskusi Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (Aspetri) barat sudah menguasai jintan hitam. Mereka sudah meneliti manfaat dan melakukan inovasi jintan hitam, Jerman bahkan sudah membuat permen jintan hitam," jelasnya.

Jintan hitam terbukti memiliki banyak manfaat. Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, G Reitmuller mengatakan, jintan hitam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan bioregulator.

Manfaat Habbatussauda dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti kanker dan AIDS. Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3).

Lebih lanjut warsono menjelaskan, Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Habbatussauda juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan kepada anak usia pertumbuhan dan orang lanjut usia (lansia).

Selain itu, Habbatussauda juga sangat baik bagi kinerja hormon. Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan Habbatussauda adalah setrol yang berfungsi sebagai sintesa dan bioaktivitas hormon. kandungan saponion yang terdapat di dalam habbatussauda dapat menetralkan dan membersihkan racun di dalam tubuh.

Sapion yang terdapat pada Habbatussauda’ dapat memperbaiki fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sehingga mengonsumsi Habbtauusauda dapat meningkatkan imunitas tubuh dari perubahan lingkungan, mengobati gangguan tidur dan dapat menghilangkan stres.

Habbatussauda juga diyakini sebagai anti-histamin. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asthma bronkial. Hasilnya cukup meyakinkan, 70 % yang menderita alergi debu, serbuk, jerawat dan asthma sembuh setelah diberi minyak Habbatussauda.

Berdasarkan pengalaman, Habbatussauda berfungsi melancarkan air susu ibu. Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonoal yang terdapat dalam minyak Habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Tidak hanya bagi ibu, anak-anak pun dapat merasakan manfaat Habbatussauda.

Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrusi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak sangat mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 yang terdapat pada Habbatussauda merupakan nutrisi untuk memperbaiki daya tahan tubuh anak juga perkembangan jaringan otak.

Saat ini Indonesia mengimpor Habbatussauda dari Afrika, Mesir dan India. Produk-produk Habbatussauda kini sudah mudah didapat di tempat pengobatan Thibun Nabawi. (cr1/ri)


Sumber :

Republika Newsroom

http://www.ssffmp.or.id/berita/20534/Jintan_Hitam_Pengobatan_dari_Sunah_Nabi

16 Desember 2008



Sumber Gambar:
http://portal.ics.trieste.it/MAPs/MedicinalPlants_Plant_Image.aspx?id=1189

Nigella Sativa and Diabetes

Jinten Hitam, Sehat Tanpa Efek Samping

SEIRING perkembangan teknologi, berbagai terapi dan pengobatan penyakit secara modern semakin mengalami kematangan. Namun tak dapat dipungkiri, obat-obatan modern tersebut sebagian besar menyimpan efek samping yang justru dapat membahayakan kesehatan.

Beberapa pakar kesehatan berpendapat bahwa pengobatan yang berasal dari bahan alami justru memiliki efek samping yang ringan, bahkan ada yang tak memiliki efek samping sama sekali. Seperti kandungan zat yang terdapat di dalam jinten hitam yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Rasulullah SAW juga telah menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi jinten hitam dalam keadaan tertentu. Seperti yang tertuang dalam Shahih Bukhori dan Muslim, Rasulullah bersabda, ”Gunakanlah Al Habbatussauda karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali as Sam (maut-Red)”.

Di Arab, jinten hitam dikenal dengan nama habbatussauda (biji yang menyenangkan-Red), sedangkan di tanah Jawa sering disebut dengan temu ireng, mungkin karena warnanya yang kecil dan hitam. Menurut Prof Dr Made Astawan, ahli Teknologi Pangan dan Gizi, jinten hitam sudah terbukti kaya akan manfaat.

Sebab di dalamnya terdapat berbagai zat yang menguntungkan jika dikonsumsi manusia. Salah satunya dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7 %.

”Dengan demikian mengonsumsi jinten hitam dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga juga dapat dijadikan sebagai obat penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS,” katanya.

Dilanjutkan, kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3) dari jinten hitam merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, sehingga sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Berdasarkan kandungan tersebut pula, tanaman yang berasal dari Mediterania itu juga dapat meningkatkan imunitas tubuh terhadap perubahan lingkungan, mengobati gangguan tidur,dan dapat menghilangkan stres. Kandungan yang lain dapat mengobati batuk kering, diabetes, flu, diare,melancarkan asi, rematik, alergi, hipertensi, sakit gigi, hingga asma.
Minyak dan Kapsul Di Semarang, jinten hitam dapat dijumpai di beberapa apotek dan toko-toko obat dalam bentuk minyak maupun kapsul. Sehingga lebih mudah dikonsumsi sebagai penawar beberapa penyakit tersebut.

Satu sendok teh minyak jinten hitam dicampur dengan segelas kopi dapat mengobati batuk kering, jika diminum dua kali pada pagi dan malam minimal selama dua hari berturut-turut. ”Rasanya memang sedikit pahit, jika tidak begitu suka dengan rasa pahit bisa mengonsumsi jinten hitam yang berbentuk kapsul,” kata Astawan.

Seperti yang dialami Erna (19) warga Bugangan, karena alergi dia mengalami gatal-gatal di beberapa bagian tubuhnya yang sudah lama tak kunjung sembuh. Karena tak terlalu suka dengan aroma jintan hitam yang menyengat, kemudian dia mengonsumsi 2 kapsul minyak jintan hitam di pagi dan malam hari.

”Tiga hari kemudian gatal-gatal itu sirna, begitu Agungnya Allah yang telah menciptakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh manusia di bumi ini,” tuturnya. (Diantika Permatasari-41)


Sumber :

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/09/19/81226/Jinten.Hitam..Sehat.Tanpa.Efek.Samping.

19 September 2009

Jintan Hitam: Obat Mujarab Sejak Ribuan Tahun Lalu

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Gunakanlah jintan hitam karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua penyakit kecuali kematian atau as-sam” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu).

Dalam riwayat yang lain, beliau bersabda: “Sesungguhnya jintan hitam dapat menyembuhkan segala macam penyakit, kecuali As-sam.” Saya bertanya: “Apakah as-sam itu ?” Baginda menjawab: ‘As-sam yaitu maut!” (HR. Bukhari).

Bila melihat dari sudut islami, nyatalah bila jintan hitam ini begitu banyak khasiatnya. Meski begitu, hingga kini, tidak banyak yang mengetahui jintan hitam serta manfaatnya.

Bagi kebanyakan orang, jintan ini identik dengan bumbu masak. Tapi dalam hal ini tidak kaitannya dengan dunia kuliner. Namun, lebih dikenal sebagai pengobatan.

...Sejak ribuan tahun lalu jintan hitam sudah dikenal sebagai obat mujarab untuk berbagai keluhan, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit gigi, alergi, infeksi, serta menambah kekebalan tubuh...

Sejak ribuan tahun lalu, jintan hitam sudah dikenal sebagai obat. Pada jaman Mesir jintan hitam mampu mengobati berbagai keluhan, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit gigi, alergi serta infeksi. Si hitam ini pun, dipercaya fungsinya untuk menambah kekebalan tubuh.

Pada zaman lainnya, jintan hitam dipercaya mampu menstimulasi energi dalam tubuh serta menambah vitalitas. Jadi, jintan hitam ini cocok bagi yang sedang dalam kelelahan fisik dan mental. Hebatnya, lagi jintan hitam yang kemudian dikenal dengan sebutan "Habbabatul Barakah" yang artinya pembawa berkah kesembuhan, baik untuk kehalusan kulit, Juga, untuk mengatasi sakit kulit, mengobati luka dan iritasi, sebagai anti jamur, obat cacing hingga parasit.

Jintan hitam (Arab: habbatus sauda, Inggris: the black cummin, Latin: nigella sativa) atau disebut juga biji hitam ini berasal dari tanaman perdu yang tingginya mencapai 30 hingga 60 cm. Berdaun halus, berbunga dengan warna putih agak kebiru-biruan. Biji hitam ini sekarang bias dibeli di beberapa took tertentu dalam bentuk minyak dalam kapsul atau pun serbuk hitam. 

Adapun, dalam biji jintan hitam mengandung sumber protein, asam amino esensial, beberapa vitamin dan mineral. Ada 15 amino termasuk 9 asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potassium, besi, zinc, magnesium, selenium, vitamin A, vitamin B, vitamin B2, niacin dan vitamin c.

Dalam biji jintan hitam mengandung sumber protein, asam amino esensial, beberapa vitamin dan mineral...

Karena kandungan yang terdapat dalam jintan hitam ini maka tak heran bila jintan hitam ini memiliki fungsi dalam mengobati berbagai penyakit serta keluhan seperti juga berfungsi sebagai:

1. Detoksifikasi 

2. Meremajakan sel-sel kulit mati
3. Memperlambat proses penuaan sehingga awet muda
4. Menghaluskan dan memutihkan kulit
5. Sumber serat tinggi untuk mengatasi gangguan pencernaan
6. Menghilangkan rasa sakit
7. Sebagai anti oksidan dan antibiotic
8. Meningkatkan pembentukan sel darah
9. Mencegah dan menghentikan pertumbuhan sela kanker dan tumor
10. Meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus
11. Anti bakteri dan jamur
12. Menurunkan gula darah untuk penderita diabetes 
13. Mengobati kurang darah (anemia dan insomnia (sulit tidur)
14. Mengobati darah tinggi, menormalkan tekanan darah dan jantung
15. Mengencerkan kekentalan darah dan melancarkan aliran darah
16. Menyembuhkan penyakit ginjal 
17. Membantu menyembuhkan berbagai penyakit kerusakan syaraf (lumpuh), jantung berdebar, migrant, ambeien, batuk, menurunkan panas, gangguan pencernaan dan pankreas. 
18. Meningkatkan fungsi otak
19. Menyembuhkan rambut rontok
20. Menghilangkan jerawat
21. Menghilangkan stress
22. Meningkatkan kecerdasan 
23. Meningkatkan dan memperkuat daya konsentrasi

24. Menyembuhkan rematik, asam urat, kelelahan, letih lesu, dan menambah tenaga


Masih banyak manfaat lain yang terkandung dalam biji hitam ini. [Herawati Dachlan/dari berbagai sumber]


Sumber :

http://www.voa-islam.com/muslimah/health/2009/12/21/2167/jintan-hitamobat-mujarab-sejak-ribuan-tahun-lalu/

21 Desember 2009

Berobat dengan Jintan Hitam

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian 


Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4104

Sumber :
http://hadith.al-islam.com/bayan/Display.asp?Lang=ind&ID=1276

Perbedaan Jintan Hitam (Habbatussauda) dengan Jintan Putih

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebagaimana kita ketahui jinten hitam itu disebut dalam bahasa arab adalah habbatasaudah . yang ingin ana tanyakan adalah jinten yang untuk bumbu itu (bentuknya seperti gabah , kecil, warna kecoklatan) apakah sama khasiatnya dengan jinten hitam .

Untuk jinten hitam sendiri bagaimana cara rosululloh memprosesnya , apakah di seduh, direbus , dimakan langsung atau digiling baru dimimun , mohon petunjuknya. Sukron

Wassalam.

Albinnur

---------------------------------------------------------------------------
Jawaban

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Jintan ada beberapa jenis, antara jintan hitam (habbatussauda) dengan jintan putih yang biasa digunakan untuk bumbu masak memang berbeda. Nama latin dari habbtussauda adalah Nigella Sativa, berasal dari kelas Magnoliopsida, ordo Ranunculales, family Ranunculaceae, Genus Nigella. Sedangkan jintan putih atau dalam bahasa latinnya Cuminum Cyminum berasal dari kelas Magnoliopsida, Ordo Apiales, Famili Apiaceae, Genus Cuminum.

Kedua jenis jintan ini mempunyai kandungan yang berbeda, sehingga khasiatnya tentu berbeda pula. Jintan putih atau jintan atau cumin biasa digunakan untuk bumbu masak dengan aroma yang kuat dan rasa pedas.

Habbatussauda banyak dikenal dengan berbagai nama, diantaranya black seed, black caraway, black seed, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru, dll. Digunakan sebagai herbal pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 - 1037 M), dan Al-Biruni (973-1048 M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adalah peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur maupun barat, hidup antara 980 - 1037 M, telah meneliti berbagai manfaat Habbatussauda untuk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan.

Habbatussauda untuk pengobatan biasa digunakan dalam bentuk minyak, ekstrak dan serbuk. Adapun Rasululloh SAW mengkonsumsi habbatussauda yang dicampur dalam makanan dan dalam bentuk minyak. Allohu’alam bisshowab.

Wassalam.

dr. Agus Rahmadi

Sumber :
http://www.eramuslim.com/konsultasi/sehat/jinten-hitam.htm
9 Desember 2009

Jintan Hitam Ampuh Tangkal AIDS

intan hitam mempunyai segudang manfaat. Benda kecil yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan dan Timur Tengah ini umumnya digunakan sebagai sebagai bahan masakan serta dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Bahkan ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah memanfaatkan Jintan hitam untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat, saluran pernafasan serta mengatasi parasit usus seperti cacing.

Ia dikenal dengan banyak sebutan seperti habbatussauda, black seed, black caraway, nature seed, black cumin, nigella sativa, kaluduru sementara khasiat jintan hitam diperoleh dari bijinya. Pokoknya mengeluarkan bunga berwarna ungu muda atau putih. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-bijinya akan berubah menjadi hitam.

Jintan hitam juga dikenal sebagai BRM (Biological Response Modifier) karena ada penelitian yang dilakukan terhadap tikus dan menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya bersifat toksik kepada sel kanker. Penelitian ini juga memperlihatkan sel kanker yang diberi ekstrak jintan hitam dalm inkubator tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.

Berikut manfaat lainnya dari jintan hitam yang pernah dijumpai dalam makam Fir’aun yang terkenal, Tuthankamen dan oleh Cleopatra yang menjaga kecantikan serta kesehatannya dengan jintan hitam.

1. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
Kandungan omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam Jintan hitam merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.

2. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan
Sangat bermanfaat bagi anak usia pertumbuhan dan lansia. Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3), jintan hitam merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, serta memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak.

3. Meningkatkan bioaktifitas hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan Jintan hitam adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.

4. Menetralkan racun dalam tubuh
Racun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Jintan hitam mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.

5. Mengatasi gangguan tidur dan stress
Saponin yang terdapat didalam jintan hitam memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.

6. Anti histamin/anti alergi
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma. Dari minyak jintan hitam dapat diisolasi ditymoquinone. Senyawa pada minyak yang volatil (mudah menguap) ini disebut nigellone. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma.

7. Memperbaiki saluran pencernaan dan sebagai anti bakteri
Jintan hitam mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare karena mampu membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetraciclin.

8. Melancarkan air susu ibu
Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatus sauda dapat melancarkan air susu ibu.

9. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Jintan hitam dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7 %. Dengan demikian mengkonsumsikan Jintan hitam dapat meningkatkan kekebalan tubuh seta sebagai bioregulator. Dengan demikian Jintan hitam dapat dijadikan penangkal penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

10. Anti tumor
Minyak jintan hitam diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan sebagai perangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.

11. Nutrisi bagi manusia
Jintan hitam yang kaya akan kandungan nutrisi sangat ideal untuk lansia terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Jintan hitam mengandung 15 macam asam amino termasuk di dalamnya 9 asam amino essensial. Asam amino essensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga perlu adanya suplemen yang dapat mencukupinya.
(red06/mp)

Sumber :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=64786:-jintan-hitam-ampuh-tangkal-aids-&catid=28:kesehatan&Itemid=48
17 November 2009

Khasiat Jinten Hitam (Temu Ireng)

Selama berabad-abad jintan hitam digunakan jutaan orang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika untuk menjaga kesehatan. Minyak dan herbanya diyakini bisa mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, saluran pencernaan, gangguan lambung dan lever serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dominique (36), warga Mampang Prapatan Jakarta Selatan, medio Januari silam, sakit batuk berkepanjangan. Ia mengaku tenggorokannya gatal bukan main. Obat batuk yang biasa dikonsumsi, tak lagi mempan.

Untunglah dari seorang praktisi kesehatan Totok Aura Dian Kenanga di kawasan Kemang, Dominique kemudian mendapat resep minyak jintan hitam, yakni satu sendok teh minyak jintan hitam dicampur dengan segelas kopi. Sehari dua kali, pagi dan malam, selama 2 hari, ia minum campuran itu. Hasilnya, Dominique tak lagi mengalami batuk berkepanjangan.

Lainnya, Patar (45), sudah sebulan mengalami alergi dingin. Bila kedinginan, pria yang tinggal di Bogor ini mengalami gatal-gatal di sekujur.tubuhnya. Ia lalu mengonsumsi 2 kapsul minyak jintan hitam, pagi dan malam. Tiga hari kemudian gatal-gatal itu pun sirna.

Dari Laut Tengah

Jintan hitam dipercaya berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Asia. Bentuknya kecil berserabut, ukurannya tidak lebih dari 3 mm. Jintan hitam termasuk dalam keluarga buttercup (Ranunculaceae).

Ada dua jenis tanaman ini, yakni yang berwarna ungu kebiruan dan putih. Orang-orang di tanah Arab telah mengenal Jintan hitam lebih dari 2.000 tahun lalu. Mereka memanfaatkan tanaman ini untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, misalnya sakit gigi, flu, nyeri sendi.

Di Arab, jintan hitam dikenal sebagai habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka, artinya biji yang membawa berkah. Bagi kaum muslim, jintan hitam merupakan anugerah Allah. Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk memanfaatkan jintan hitam tercatat dalam sebuah hadis.”Tetaplah berobat dengan Habbatus sauda karena sesungguhnya ia bisa mengobati semua penyakit, kecuali kematian.”

Tak heran, tanaman bemama Latin Nigella sativa L. ini masuk dalam daftar obat alami di buku Al-Tibb al-Nabawi atau pengobatan cara Nabi.

Keampuhan jintan hitam menyebar hingga Mesir, Yunani, dan India. Dalam kuburan Tutankhamen ditemukan narasi bahwa jintan hitam dipakai dokter pribadi Firaun sebagai bahan baku minyak dan salep untuk mengobati gangguan pencernaan. Cleopatra dan Nefertiti memakainya untuk merawat kulit agar tetap lembut.

Pada 460 SM, Hippocrates menyarankan penggunaan tanaman ini untuk membangkitkan vitalitas dan energi, kenyamanan, serta mengatasi kelelahan tubuh dan psikis. Dioscoredes, ahli fisika dari Yunani, diabad I melaporkan bahwa jintan hitam dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, meningkatkan produksi ASI, dan menyembuhkan penyakit internis.

Tahun 980 M, Ibnu Sina dalam The Cannon of Medicine menyatakan Habbatus sauda sebagai perangsang tenaga dan membantu memulihkan kesegaran tubuh, menstimulasi energi, serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.

Kaya Gizi

Tahun 1960, Mahfouz dan Badr EI-Dakhakhny, peneliti Mesir, mengisolasi zat aktif nigellone dari minyak atsiri jintan hitam. Peneliti menemukan, dua minyak volatil (cenderung menguap pada suhu dan tekanan normal) dalam jintan hitam adalah nigellone dan thymoquinone.

Nigellone mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan, sehingga jintan hitam berkhasiat untuk penyakit pernapasan. Nigellone juga bersifat antihistamin, sehingga membantu mengurangi alergi, sedangkan thymoquinone berkhasiat antiradang dan antinyeri. Senyawa ini efektif untuk menggelontor racun tubuh.

Di tahun yang sama El-Dakhakhny melaporkan bahwa minyak jintan hitam memiliki kemampuan meredakan radang sendi. Penelitian di laboratorium mengungkapkan kandungan minyak nigellone dan thymoquinone dalam jintan hitam bersifat antileukimia. Penelitian lainnya, kedua unsur itu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan efektif untuk mengobati asma dan batuk kering.

Riset di bidang AIDS dilakukan Dr. Haqpada di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Arab Saudi, tahun 1997. Hasilnya, jintan hitam mampu meningkatkan rasio sel T positif dan negatif menjadi 55 persen dengan 30 persen aktivitas pembunuh sel alamiah.

Sebuah literatur dari University of Potchefstroom (1989), Afrika Selatan, menjelaskan jintan hitam dapat meningkatkan kadar ASI pada ibu menyusui. Hal ini ditunjukkan oleh kombinasi lipid portion dan struktur hormon dalam habbatus sauda. Menurut Yellia Mangan, penulis buku Cara Bijak Menaklukkan Kanker, jintan hitam kaya akan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh, termasuk
interferon yang membantu penyembuhan kanker.

Tanaman bernama lain black seed ini juga kaya asam lemak tak jenuh dan asam lemak esensial (asam linoleik dan linolenik). Asam alfa -linolenik (omega 3) asam linoleik (omega6), merupakan substansi yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, sehingga tubuh harus mendapat suplemen yang mengandung kedua asam tersebut.

Jintan hitam juga mengandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatil dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan niacin. Black seed juga mengandung arginine, yang penting pada masa pertumbuhan balita.

Dari Batuk Kering Hingga Kanker
Jintan hitam yang juga dikenal sebagai black car away, black seed, black cumin, shonaiz (Iran), kolonji (Afrika), telah diproduksi dalam bentuk minyak maupun bubuk. Berikut beberapa resep yang ditawarkan Dian Salma dari klinik Dian Kenanga dan herbalis Yellia Mangan:

1. Batuk kering
Bahan : Minyak jintan hitam, air kopi.
Cara : Campur satu sendok teh minyak jintan hitam ke dalam segelas air kopi. Minum 2 kali sehari.

2. Diabetes
Bahan : 1 mangkuk jintan hitam, 1 mangkuk minyak jintan hitam, 1/2 sendok kulit buah delima.
Cara : Hancurkan semua bahan hingga menjadi bubuk. Ambil setengah sendok ramuan tersebut lalu campur dengan minyak jintan hitam. Minum sebelum sarapan selama sebulan.

3. Flu
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Teteskan 3-4 tetes minyak jintan hitam ke dalam lubang hidung untuk mengurangi penyumbatan pada hidung.

4. Diare
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Campur 1 sendok makan minyak jintan hitam dengan semangkuk yoghurt. Minum campuran tersebut 2 kali sehari selama tiga hari.

5. Melancarkan ASI
Bahan : 250 g biji jintan hitam, 250 g madu murni.
Cara : Campur biji jintan hitam dan mafu, aduk sampai rata. Minum 2 sendok makan bersama 1 sendok teh minyaknya setiap hari.

6. Rematik
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Hangatkan sedikit minyak jintan hitam, gosok secara perlahan di bagian tubuh yang terkena rematik. Untuk mempercepat penyembuhan, minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 3 kali sehari.

7. Alergi
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 2 kali sehari.

8. Hipertensi
Bahan : Biji jintan hitam, bawang putih, air panas.
Cara : Masukkan 1 sendok teh jintan hitam ke dalam air panas dengan 2 ptotong bawang putih. Minum airnya setiap pagi sebelum sarapan.

9. Sakit gigi
Bahan : Cuka apel, jintan hitam
Cara : Didihkan 8 ons cuka apel dan 2 sendok teh biji jintan hitam. Ramuan tersebut dipakai untuk kumur-kumur sampai sakitnya hilang.

10. Asma
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Oleskan minyak jintan hitam di dada dan punggung. Atau campurkan 1 sendok teh minyak jintan hitam ke dalam air mendidih dan hirup uapnya dua kali sehari.

11. Kanker
Bahan : 2-3 g biji jintan hitam, masing-masing 10 g daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan dan meniran.
Cara : Cuci bersih temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, lalu parut. Hasil parutan tadi dicampur dengan ciplukan, meniran, daun sambiloto. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Hancurkan biji jintan hitam hingga halus. Selanjutnya campurkan bubuk biji jintan hitam ke dalam ramuan. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

Semoga berkenan
Matur nuwun
Hayu ning bawono

Sumber :
http://www.wonosari.com/medis-f6/khasiat-jinten-hitam-temu-ireng-t3557.htm
9 Desember 2008

Jintan Hitam

Jintan hitam (Nigella sativa Linn.) atau Habbatussauda adalah rempah-rempah yang dapat pula digunakan sebagai tanaman obat [1]. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam.


Habbatussauda dalam sejarah pengobatan

Habbatussauda banyak dikenal dengan berbagai nama, diantaranya black seed, black caraway, black seed, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru, dll. Digunakan sebagai herbal pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 - 1037 M), dan Al-Biruni (973-1048 M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adalah peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur maupun barat, hidup antara 980 - 1037 M, telah meneliti berbagai manfaat Habbatussauda untuk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan.


Herbal yang dianjurkan dalam agama Islam

Abu Hurairah pernah mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Pada Habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam, yaitu maut" . Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari (10:118-119);Muslim(7:25);Ibnu Majah (2:342);Termidzi (2:3 pada edisi BulaQ) ; dan Ahmad (2:241) meneruskan riwayat Sufyan bin 'Uyainah dari Al-Zuhri dan Abu Salamah. Dalam Alkitab terbitan Easton's, di dalam Perjanjian Lama pada Kitab Yesaya (28:25,27, NKJV), disebut kata 'ketsah' yang maksudnya adalah black cummin (nama Inggris untuk Habbatussauda).


Manfaat utama Habbatussauda

Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus, Kuman dan Bakteri

Hasil Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam Jurnal Farmasi Pakistan, 1992

Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV

Hasil penelitian Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory, California, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatussauda dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.

Meningkatkan fungsi otak

Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernafasan

Menyembuhkan penyakit asma bronchial, bronchitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernafasan lainnya

Mengatasi gangguan tidur dan stress

Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stress, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 1989)

Sebagai Anti Histamin & Anti Alergi

Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich


Anatomi biji habbatussauda

Pada biji-bijinya sering kali dijumpai embrio yang belum berkembang lengkap dan terkurung dalam jaringan endosperma yang melimpah, sebagai wujud proses perkecambahan dua tahap: peretakan testa dan peretakan endosperma. Keadaan ini biasa dijumpai pada anggota tumbuhan berbunga dasar.

Anatomi biji jintan secara umum (seperti biji-biji lainnya):
Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan Angiosperma (tanaman berbunga).

Biji-biji dewasa / matang, ovulenya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.

Embrio: sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi kotiledon (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).

Endosperma: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.

Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integumen ovule, diploid jaringan induk.

Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.

Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.


Anatomi secara Makroskopik

Biji agak keras, limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.

Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.


Anatomi secara Mikroskopik

Biji jintan hitam

Kulit biji

Epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang, kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan.

Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik, bentuk memanjang, termampat, tidak berwarna atau berwarna kehijauan; pada tiap rusuk diduga tedapat berkas pembuluh, phloem dan xylem sukar dibedakan karena selnya termampat; pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tidak termampat dan selnya besar berbentuk polygonal; kemudian berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-kadang hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P hablur tidak larut; selapis sel berbentuk palisade, tinggi lebih kurang 65 μm, tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat kekuningan; selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis, sel jernih.

Epidermis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel agak besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butiran aleuron dan tetes-tetes minyak.

Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak.


Serbuk

Warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial; fragmen kulit biji; fragmen epidermis dalam; fragmen sel berhablur terlihat tangensial; fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan palisade.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam

Jintan Hitam, Penawar Rasa Sakit dari Timur Tengah

Selama berabad-abad jintan hitam digunakan jutaan orang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika untuk menjaga kesehatan. Minyak dan herbanya diyakini bisa mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, saluran pencernaan, gangguan lambung dan lever serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jintan hitam dipercaya berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Asia. Bentuknya kecil berserabut, ukurannya tidak lebih dari 3 mm. Jintan hitam termasuk dalam keluarga buttercup (Ranunculaceae).

Ada dua jenis tanaman ini, yakni yang berwarna ungu kebiruan dan putih. Orang-orang di tanah Arab telah mengenal Jintan hitam lebih dari 2.000 tahun lalu. Mereka memanfaatkan tanaman ini untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, misalnya sakit gigi, flu, nyeri sendi.

Di Arab, jintan hitam dikenal sebagai habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka, artinya biji yang membawa berkah. Bagi kaum muslim, jintan hitam merupakan anugerah Allah. Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk memanfaatkan jintan hitam tercatat dalam sebuah hadis,”Tetaplah berobat dengan Habbatus sauda karena sesungguhnya ia bisa mengobati semua penyakit, kecuali kematian.”

Tak heran, tanaman bemama Latin Nigella sativa L ini masuk dalam daftar obat alami di buku Al-Tibb al-Nabawi atau Pengobatan Cara Nabi.

Keampuhan jintan hitam menyebar hingga Mesir, Yunani, dan India. Dalam kuburan Tutankhamen ditemukan narasi bahwa jintan hitam dipakai dokter pribadi Firaun sebagai bahan baku minyak dan salep untuk mengobati gangguan pencernaan. Cleopatra dan Nefertiti memakainya untuk merawat kulit agar tetap lembut.

Pada 460 SM, Hippocrates menyarankan penggunaan tanaman ini untuk membangkitkan vitalitas dan energi, kenyamanan, serta mengatasi kelelahan tubuh dan psikis. Dioscoredes, ahli fisika dari Yunani, di abad I melaporkan bahwa jintan hitam dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, meningkatkan produksi ASI, dan menyembuhkan penyakit internis.

Tahun 980 M, Ibnu Sina dalam The Cannon of Medicine menyatakan Habbatus sauda sebagai perangsang tenaga dan membantu memulihkan kesegaran tubuh, menstimulasi energi, serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.


Kaya Gizi

Tahun 1960, Mahfouz dan Badr EI-Dakhakhny, peneliti Mesir, mengisolasi zat aktif nigellone dari minyak atsiri jintan hitam. Peneliti menemukan, dua minyak volatil (cenderung menguap pada suhu dan tekanan normal) dalam jintan hitam adalah nigellone dan thymoquinone.

Nigellone mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan, sehingga jintan hitam berkhasiat untuk penyakit pernapasan. Nigellone juga bersifat antihistamin, sehingga membantu mengurangi alergi, sedangkan thymoquinone berkhasiat antiradang dan antinyeri. Senyawa ini efektif untuk menggelontor racun tubuh.

Di tahun yang sama El-Dakhakhny melaporkan bahwa minyak jintan hitam memiliki kemampuan meredakan radang sendi. Penelitian di laboratorium mengungkapkan kandungan minyak nigellone dan thymoquinone dalam jintan hitam bersifat antileukimia. Penelitian lainnya, kedua unsur itu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan efektif untuk mengobati asma dan batuk kering.

Riset di bidang AIDS dilakukan Dr. Haqpada di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Arab Saudi, tahun 1997. Hasilnya, jintan hitam mampu meningkatkan rasio sel T positif dan negatif menjadi 55 persen dengan 30 persen aktivitas pembunuh sel alamiah.

Sebuah literatur dari University of Potchefstroom (1989), Afrika Selatan, menjelaskan jintan hitam dapat meningkatkan kadar ASI pada ibu menyusui. Hal ini ditunjukkan oleh kombinasi lipid portion dan struktur hormon dalam habbatus sauda. Menurut Yellia Mangan, penulis buku Cara Bijak Menaklukkan Kanker, jintan hitam kaya akan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh, termasuk interferon yang membantu penyembuhan kanker.

Tanaman bernama lain black seed ini juga kaya asam lemak tak jenuh dan asam lemak esensial (asam linoleik dan linolenik). Asam alfa -linolenik (omega 3) asam linoleik (omega6), merupakan substansi yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, sehingga tubuh harus mendapat suplemen yang mengandung kedua asam tersebut.

Jintan hitam juga mengandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatil dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan niacin. Black seed juga mengandung arginine, yang penting pada masa pertumbuhan balita.

sumber :
Senior, dalam :
http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=90062&more=1
26 Mei 2007

Jintan Hitam Jadi Tren Pengobatan

Metode pengobatan kini mulai bergeser ke alternatif nonmedis. Salah satunya melalui jintan hitam untuk mengobati penyakit mulai dari flu hingga kanker atau HIV-AIDS. Sampai muncul ungkapan, hanya satu yang tak bisa diobati jintan hitam, yaitu kematian.

Beberapa penderita beragam penyakit merasakan obat mujarab ini. Seperti penyakit maag kronis, asam urat, migrain, dan sebagainya. “Saya menderita diabetes melitus sudah empat tahun, tapi sesudah mengkonsumsi jintan hitam selama dua bulan sudah terasa lebih enak,” papar Ibah, salah seorang pengkomsunsi jintan hitam, dalam sebuah testimoninya baru-baru ini.

Jintan hitam yang populer dengan nama habbatus sauda alias biji yang menyenangkan atau habbatul baraka yang artinya biji yang membawa berkah sudah dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit, kecuali kematian.

Jintan hitam ini dijadikan obat sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Jintan hitam tak hanya mampu mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengatasi parasit usus seperti cacing, juga berkhasiat untuk kecantikan.

Dalam sebuah literatur Dr Hermann Ehmann mengungkapkan, sejak sebelum masehi (SM) atau zaman Mesir Kuno, jintan hitam dipakai sebagai bumbu masak dan bahan pengobatan tradisional. Bahkan pada masa penelitian di era modern hingga 1990-an jintan hitam dipakai sebagai makanan suplemen di beberapa negara barat.

Banyak literatur yang menyebutkan beragam khasiat jintan hitam ini. Di antaranya;

1. Menguatkan sistem kekebalan tubuh karena mampu meningkatkan jumlah sel-sel yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Sehingga berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator atau obat bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi karena memiliki kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3). Itu adalah nutrisi sel otak yang berguna meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.

3. Meningkatkan bioaktivitas hormon. Salah satu kandungan jintan hitam adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.

4. Menetralkan racun dalam tubuh. Penyakit seperti diare, pusing, gangguan pernafasan dan daya konsentrasi menurun bisa disembuhkan jintan hitam yang mengandung saponin sang penetral dan pembersih racun dalam tubuh.

5. Mengatasi gangguan tidur dan stress. Saponin jintan hitam berfungsi kortikosteroid yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Saponin ini berfungsi mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.

6. Anti histamin atau anti alergi seperti pada penyakit asma. Penelitian Nirmal Chakravaty MD pada 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Hasilnya, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan asma sembuh setelah diberi jintan hitam.

7. Memperbaiki saluran pencernaan, Jintan hitam yang mengandung minyak atsiri dan volatil bermanfaat memperbaiki pencernaan. Secara tradisional sebagai obat diare.

8. Melancarkan air susu ibu. Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal jintan hitam dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian mengenai ini dipublikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom di 1989.

9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita pada masa pertumbuhan ada pada jintan hitam. Kandungan omega 3, 6, 9-nya merupakan nutrisi perkembangan jaringan otak balita dan janin.

10. Anti tumor. Pada kongres kanker internasional di New Delhi, jintan hitam diperkenalkan ilmuwan Laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan karena merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.

11. Jintan hitam kaya nutrisi dan sangat ideal untuk lansia terutama menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Maklum jintan hitam mengandung 15 macam asam amino termasuk 9 asam amino essensial. Asam amio essensial tidak dapat diproduksi tubuh dalam jumlah yang cukup. Itu hanya ada di jintan hitam.

Saking mujarabnya jintan hitam ini untuk mengobati beragam penyakit sampai muncul ungkapan, semua bisa diobati kecuali kematian. [aji]

Sumber :
Arief Bayuaji
http://www.inilah.com/news/gaya-hidup/2010/01/05/262342/jintan-hitam-jadi-tren-pengobatan/
5 Januari 2010